Ancaman Perubahan Lahan
Perubahan lahan merupakan suatu kondisi transformasi pengalokasian lahan dari satu penggunaan ke penggunaan lain karena difungsikan untuk kegiatan lainnya. Tata guna lahan kota adalah cermin dari tata kegiatan kota, penggunaan lahan kemungkinan besar akan berubah-ubah seiring dengan aktivitas. Setiap jenis aktivitas memiliki intensitas lahan, ukuran intensitas guna lahan ditunjukkan oleh kepadatan bangunan.
Perubahan penggunaan lahan dalam pelaksanaan pembangunan tentu tidak dapat dihindari, seiring dengan keperluan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang makin meningkat jumlahnya dan untuk meningkatkan mutu hidup yang lebih baik, namun secara terminologi perubahan penggunaan lahan merupakan proses dialihgunakannya lahan dari lahan pertanian atau pedesaan ke penggunaan non-pertanian atau perkotaan yang diiringi dengan meningkatnya nilai lahan.
Penyebab perubahan guna lahan dapat dilihat dari beberapa aspek, dari aspek ekonomi jelas bahwa tingkat pembangunan regional seperti meningkatnya pertumbuhan dan distribusi spasial dari transportasi, jaringan telekomunikasi dan infrastuktur, dari aspek sosial kepadatan populasi dan tren urbanisasi membuat masyarakat menyesuaikan diri, kemudian dari aspek politik, kebijakan pemerintah dalam memutuskan perubahan guna lahan, keputusan politik melibatkan pertukaran kepentingan antar kelompok, dan berusaha untuk menggunakan prosedur pengambilan keputusan yang sudah ada untuk memaksimalkan tercapanya kepentingan masing-masing.
Perubahan dialihgunakannya lahan dari pedesaan ke perkotaan atau konversi lahan berdasarkan pola atau tipologi menurut Sihalolo (2004) sebagai berikut:
- Konversi gradual berpola sporadis yaitu dipengaruhi oleh faktor lahan yang kurang produktif dan keterdesakan pelaku konversi
- Konversi sistematik berpola enclave yaitu dikarenakan lahan kurang produktif sehingga konversi dilakukan secara serempak untuk meningkatkan nilai tambah
- Konversi lahan sebagai respons atas pertumbuhan penduduk lebih lanjut disebut konversi adaptasi demografi untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal
- Konversi yang disebabkan masalah sosial yaitu disebabkan keterdesakan ekonomi dan perubahan kesejahteraan
- Konversi tanpa beban dipengaruhi oleh faktor keinginan untuk mengubah hidup yang lebih baik dari keadaan saat ini
- Konversi adaptasi agraris disebabkan karena keterdesakan ekonomi dan keinginan untuk berubah dari masyarakat dengan tujuan meningkatkan hasil pertanian
- Konversi multibentuk atau tanpa bentuk yaitu konversi dipengaruhi oleh faktor seperti peruntukan untuk perkantoran, sekolah, koperasi, perdagangan termasuk sisten waris.
Setelah terjadi konversi lahan pertanian, biasanya lahan-lahan disekitarnya akan ikut terkonversi sebab perembetan lahan perkotaan ke daerah-daerah pertanian disekitarnya telah menimbulkan dampak, pertama adanya gangguan terhadap usaha-usaha pertaniannya, kedua terdapat development pressure terhadap lahan pertaniannya, dan juga terdapat terror harga dalam nilai perkotaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan nilai lahan pertanian, sehingga petani menerima kesempatan untuk menjual lahannya kemudian menginvestasikan ke sektor lain.
Posting Komentar untuk "Ancaman Perubahan Lahan"