Prinsip Kota Berkelanjutan

Kota berkelanjutan adalah konsep perencanaan dan pengembangan kota yang dibangun atas dasar keyakinan bahwa kehidupan manusia di dunia harus berlanjut sehingga dalam pembangunan harus mengutamakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan, guna tercapainya pembangunan berkelanjutan dengan mengurangi polusi, mengurangi dampak pembangunan serta menjaga hukum dan ketertiban.

Menghadapi tantangan kota berkelanjutan ditengah kota kontemporer dibutuhkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan komitmen bersama antara pemerintah maupun swasta untuk mewujudkan transformasi perkotaan yang berkelanjutan. Untuk itu beberapa konsep yang bisa diterapkan dalam pembaruan kota berkelanjutan,terbagi dalam beberapa tipologi kota dan struktur ruang kota berkelanjutan seperti neotraditional development yaitu konsep yang mengadopsi prinsip-prinsip tata kota tradisional dengan pendekatan perencanaan kota yang menekankan pada desain kawasan permukiman yang berorientasi pada pejalan kaki dan menekankan pada keterkaitan sosial juga lingkungan, kemudian urban containment yakni konsep kota dengan strategi mengendalikan penyebaran perkotaan (urban sprawl) dan memaksimalkan penggunaan lahan untuk mengurangi dampak negatif dari pertumbuhan kota yang tidak terkontrol dan merancang perkotaan yang ramah pejalan kaki serta meningkatkan kualitas transportasi publik,  selain itu compact city yaitu konsep kota yang lebih mengutamakan pembangunan vertikal serta mendorong efisiensi transportasi umum, mendukung aktifitas pejalan kaki dan pe-sepeda, selanjutnya konsep the ecocity yaitu konsep kota yang menawarkan kota sehat dengan menghadirkan ruang terbuka hijau sebanyak mungkin dan manajemen kota yang seimbang dengan gerakan pro penghematan dan pengurangan emisi dengan melakukan car pooling atau bersepeda. (Anderson et al. 1996, Jabareen, 2006), berdasarkan tipologi tersebut kota berkelanjutan memiliki kriteria antara lain:

1. Kepadatan yang tinggi, semakin tinggi kepadatan penduduk dan bangunan suatu kota, maka akan semakin berkelanjutan kota tersebut
2. Tingkat keragaman, semakin beragam karakteristik jenis perumahan, kepadatan bangunan, ukuran rumah, usia, budaya dan pendapatan, maka suatu kota akan semakin bersifat berkelanjutan
3. Tata guna lahan campuran, semakin beragam tata guna lahan, maka semakin tinggi sifat keberlanjutan suatu kota
4. Kompaksi, suatu kota akan semakin bersifat berkelanjutan bila bersifat lebih kompak dengan radius yang lebih kecil
5. Transportasi yang berkelanjutan, mobilitas yang tinggi merupakan prasyarat bagi kota berkelanjutan
6. Passive solar design, kota berkelanjutan memiliki prasyarat rancang bentuk bangunan, material penutup permukaan, koridor jalan dan vegetasi, kenyamanan visual dan termal serta pengurangan polusi
7. Greening ecological design, semakin banyak ruang terbuka hijau, maka semakin berkelanjutan kota tersebut.

Pada intinya, sasaran kota berkelanjutan adalah bentuk kota yang kompak, preservasi ruang terbuka hijau dengan ekosistem yang baik, pengurangan kendaraan bermotor, pengurangan limbah dan polusi, daur ulang material, penciptaan lingkungan yang berorientasi pada komunitas, peningkatan pemerataan sosial dan pengembangan ekonomi lokal.

Adapun kemudian operasionalisasi kota berkelanjutan tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran dan proses yang terus menerus atau yang disebut sebagai circle practice, melalui berbagai pendekatan diantaranya kolaborasi yakni melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, LSM, dunia usaha maupun masyarakat sipil untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan berkelanjutan, kemudian adanya pembelajaran dengan pertukaran pengetahuan dan pengalaman diantara berbagai pihak, dalam melakukan pembelajaran bersama terhadap identifikasi praktik yang terbaik untuk diterapkan, selanjutnya peningkatan berkelanjutan dalam berbagai aspek kota, mulai dari pengelolaan sumber daya, transportasi hingga kualitas lingkungan dan sosial, selain itu juga perlu adanya inovasi untuk menguji coba berbagai hal dalam kaitannya untuk mendapatkan solusi yang berkelanjutan atas permasalahan kota.

 

Berbagi :